Inilagi.com Membaca buku merupakan kegiatan yang sangat baik untuk melatih otak dan pikiran. Membaca dapat membantu menjaga otak agar selalu menjalankan fungsinya secara baik dan meningkatkan daya ingat. Saat membaca, otak dituntut untuk berpikir, menganalisis berbagai masalah, mencari jalan keluar dan solusi hingga menemukan inspirasi baru.
Namun sayangnya minat baca di kalangan remaja semakin menurun di Kabupaten Bojonegoro. Remaja lebih memilih mengoperasikan smartphone dalam kehidupan sehari-hari nya daripada membaca buku. Hal ini yang membuat para anggota Ndalem Garudeyan prihatin dan kemudian mendirikan perpustakaan Pustaka Ndalem dengan keterbatasan wawasan pustaka dan stok buku. Ayik Fathur Rakhman selaku kepala perpustakaan Pustaka Ndalem menyampaikan bahwa ini adalah Perpustakaan yang terintegrasi dengan warung kopi sehingga pengunjung bisa menikmati kopi sambil membaca buku dan tentunya bisa mengurangi ketergantungan remaja terhadap smartphone.
Mengamati bahwa perpustakaan pustaka Ndalem ini masih perlu dikembangkan lagi, Founder Creative Economy Center (CEC) memberikan dukungan dan menjembatani antara Ndalem Garudeyan dengan Disperpusip Bojonegoro dan Disperpusip Jatim. Disperpusip memberikan respon positif sehingga pada tanggal 16 Mei 2024, Bpk. Wempi Roberto G, S.Sos, M.IKom selaku Pustakawan Ahli Muda Disperpusip Jatim beserta tim mengunjungi Perpustakaan Pustaka Ndalem dan memberikan pinjaman 200 buku yang akan terus di rolling setiap tiga bulan sekali. Adapun penyerahan buku-buku tersebut juga didampingi perwakilan dari Disperpusip Bojonegoro. Selebihnya, Adib berharap bahwa program dari Disperpusip Jatim ini akan terus meluas ke lebih banyak sektor yang lain.