Inilagi.com Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) mendukung kesinambungan Kampung Nelayan Modern (Kalamo) dengan menyiapkan bale pelatihan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Bale Pelatihan yang dikelola oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDM di bawah Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), dan diperuntukkan bagi pengembangan kapasitas masyarakat setempat.
BPPSDM menyiapkan Bale Pelatihan tersebut ditujukan untuk kegiatan pendampingan, penyampaian informasi dan sosialisasi kebijakan pembangunan dan inovasi teknologi kelautan dan perikanan. Lokasi Bale Pelatihan terintegrasi dengan kantor koperasi, pabrik es, gudang beku dan bengkel nelayan di Kalamo. Pembangunan Bale Pelatihan dilengkapi dengan Smart TV, speaker aktif, meja dan kursi untuk pelatihan, serta fasilitas-fasilitas lainnya.
“Harapannya untuk masyarakat, baik nelayan maupun ibu-ibu di sini, untuk peningkatan SDM, ada banyak pelatihan, seperti bagaimana perawatan mesin dan pengolahan produk-produk perikanan. Ada empat penyuluh yang di-standby-kan di sini. Penyuluh selalu berkoordinasi dengan Satminkal. Kalau sudah naik pengetahuan, harapannya bisa di-copy dan disebarluaskan bagi masyarakat lainnya,” ujar Kepala BPPSDM I Nyoman Radiarta saat peresmian Kalamo.
Dalam rangka implementasi Kalamo, BPPSDM juga telah melakukan Rekayasa Sosial yang di koordinasikan oleh Balai Besar Riset Sosial dan Ekonomi Kelautan dan Perikanan (BBRSEKP), salah satu UPT BPPSDM lainnya, serta capacity building dalam bentuk pelatihan dan penyuluhan dan menjembatani kegiatan bimbingan teknis/workshop/sertifikasi untuk peningkatan kapasitas SDM kerja sama dengan seluruh Unit Eselon 1 KKP yang di kolaborasi dan dikoordinasikan oleh Puslatluh KP.
Disampaikan Kepala Puslatluh KP Lilly Aprilya Pregiwati, Pelatihan oleh BPPP Ambon dalam mendukung Kalamo tersebut antara lain Penanganan Ikan di atas Kapal bagi 30 nelayan, Pelatihan Diversifikasi Pengolahan Hasil Perikanan bagi 30 wanita nelayan, Pelatihan Perawatan dan Perbaikan Mesin Penggerak Utama Kapal bagi 30 nelayan, Pelatihan Laminasi Kapal Fiber bagi 30 nelayan, dan Pelatihan Sertifikasi Kecakapan Nelayan bagi 90 orang.
Dalam penyelenggaraannya, BPPSDM bekerja sama dengan berbagai pihak dari mulai Unit Eselon I KKP lainnya, Pemerintah Daerah setempat, hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)/Non Governmental Organization (NGO), seperti Global Environment Facility untuk Pelatihan Pembuatan Batik Ecoprint bagi 30 wanita nelayan di Kalamo tersebut.
Selain itu, Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Sorong, salah satu satuan pendidikan KKP, juga menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Kalamo tersebut. Kegiatan ini terdiri dari empat kegiatan pelatihan, yaitu Pembuatan Rawai Tuna, Pengenalan Umpan Tiruan, Keselamatan Pelayaran, dan Pengoperasian Fish Finder bagi 20 nelayan
Demikian juga Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBRP2BKP), salah satu UPT BPPSDM lainnya, menyelenggarakan Pelatihan Pengolahan Produk Olahan dan Kemasan Berbasis Ikan Pelagis bagi 40 wanita nelayan.
Di samping itu, diselenggarakan pula FGD Perumusan dan Pemecahan Masalah Akses Pasar, BBM dan Permodalan 50 nelayan, Pengolah dan Pengurus Koperasi serta dilakukan pendampingan pelatihan pengelolaan administrasi Koperasi Samber Binyeri Maju kepada 28 calon pengurus koperasi.
Tak hanya pelatihan, dilakukan juga dukungan pendampingan penyuluhan secara terus menerus. Kegiatan penyuluhan dilakukan kepada 18 kelompok perikanan, terdiri dari 14 Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan 4 Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar).
“Selama masih ada Penyuluh Perikanan, pendampingan dan penyuluhan selalu dilakukan setiap saat secara terus-menerus,” ungkap Nyoman.
Selain itu dilakukan pembentukan koperasi 1 unit, penumbuhan kelompok 2 KUB, peningkatan kelas kelompok 1 KUB, pendataan Kartu Pelaku Usaha Bidang Kelautan dan Perikanan (Kusuka) 130 Kusuka perorangan dan 12 Kusuka badan usaha, pendampingan akses permodalan Kredit Usaha Rakyat BRI kepada 1 KUB dan Badan Layanan Usaha LPMUKP kepada Koperasi Samber Binyeri Maju.
Dilakukan juga pendampingan akses pasar 14 KUB dan 1 unit koperasi, pendampingan bantuan pemerintah 20 unit motor tempel untuk 11 KUB dan bantuan peralatan pengolahan kepada Koperasi Samber Bunyeri Maju, pendampingan ijin usaha NIB 6 dokumen, serta kelestarian fungsi lingkungan hidup berupa 1 kegiatan Bulan Cinta Laut.
Selain Kalamo, masih dalam rangka Sail Teluk Cenderawasih 2023, BPPSDM juga berpartisipasi dalam pameran yang menghadirkan 14 dosen dan pegawai , 14 taruna dan 2 taruni Politeknik KP Sorong Program Studi Penangkapan Ikan, Permesinan, dan Budidaya, serta Guru Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Sorong.
BPPSDM juga mengikuti parade kapal dalam rangka kegiatan puncak Sail Teluk Cenderawasih 2023 yang disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo, dengan menampilkan KM. Airaha 02 milik Politeknik KP Sorong. Selain itu, BPPSDM melalui penyuluh perikanan Kabupaten Biak mengerahkan 1.000 orang nelayan binaannya dengan 500 kapal nelayan ikut dalam kegiatan parade tersebut.