Inilagi.com Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru melaksanakan pengibaran bendera merah putih di bawah laut di Pulau Bando, Kawasan Konservasi Pulau Pieh pada Kamis (17/8). Selain itu, KKP juga melakukan berbagai aksi konservasi seperti bersih pantai dan pelepasan tukik bersama Pemerintah Kota Pariaman dan para mitra konservasi dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78.
“Aksi pengibaran bendera merah putih di bawah laut ini menjadi langkah yang strategis dalam menjaga kedaulatan negara sekaligus mempertegas kehadiran negara dalam pengelolaan kawasan konservasi dan memperkuat kolaborasi pemerintah dengan masyarakat sebagai penggerak konservasi” ujar Direktur Konservasi dan Keanekaragaman hayati laut Muh. Firdaus Agung Kunto Kurniawan dalam keterangannya di Jakarta.
Menurut Firdaus, Kawasan Konservasi Pulau Pieh merupakan kawasan konservasi perairan nasional yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.70/MEN Tahun 2009 Tentang Penetapan Kawasan Konservasi Perairan Nasional Pulau Pieh dan Laut di Sekitarnya di Provinsi Sumatera Barat.
Sementara, Kepala LKKPN Pekanbaru Rahmat Irfansyah juga mengungkapkan aktifitas yang dilakukannya bersama Pemerintah Kota Pariaman dan sejumlah mitra Konservasi.
“Hari ini kita mengibarkan bendera merah putih bersama Pemerintah Kota Pariaman dan para mitra Konservasi. Ini salah satu wujud kecintaan kita kepada negeri ini. Kebersamaan dan kekompakan pada kegiatan ini luar biasa,” ungkapnya.
Lebih lanjut Irfan menjelaskan selain mengibarkan bendera merah putih di bawah laut, pihaknya juga melepasliarkan 86 ekor tukik jenis penyu hijau ke laut serta membersihkan sampah di sekitar pantai. Total jumlah sampah yang berhasil dikumpulkan seberat 37,8 kilogram.
Di kesempatan yang sama, LKKPN Pekanbaru juga menerima penghargaan dari Walikota Pariaman atas keberhasilannya menjalankan community engagement bidang konservasi atas keaktifan, kontribusi, serta dukungan dan kerja sama dalam pengelolaan keanekaragaman hayati laut sehingga memperkuat peran mitra konservasi di wilayah administrasi Kota Pariaman dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan (SDGs) 14 di Provinsi Sumatera Barat.
Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin yang hadir pada kegiatan ini berharap kegiatan tersebut menjadi langkah awal untuk mencetak generasi bahari masa depan yang menghayati makna 17 Agustus sebagai kemerdekaan Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan penyelaman di wilayah kami, pengibaran bendera bawah laut ini sekaligus memperkenalkan kekayaan pantai di Pariaman, dalam momen kemerdekaan ini membuktikan bahwa kita bisa melakukan apa pun untuk negara ini,” ujar Mardison.
Selain Pemerintah Kota Pariaman, sejumlah mitra konservasi dan perguruan tinggi berpartisipasi dalam kegiatan tersebut di antaranya Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) Raja Samudera, Yayasan Minang Bahari, KOMPAK Tabuik Diving Club, Aquamarine Universitas Bung Hatta, UPTD KPSDKP Provinsi Sumatera Barat, PT. Pertamina Patra Niaga DPPU Minangkabau serta Komunitas Penelusuran Khusus Seni dan Budaya Sumatera Barat dan Putera Maritim Sumatera Barat Tahun 2023.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyerukan perlunya mendorong dan memprioritaskan keberlanjutan ekologi laut seiring dengan pemanfaatan laut secara optimal baik dari aspek ekonomi maupun sosial budaya sehingga tak hanya generasi mendatang dapat merasakan manfaat sumber daya kelautan dan perikanan.