Inilagi.com Jakarta, Dengan tema “Peran Strategis AKI Kedepan Dalam Rangka Mendukung Kesuksesan Konstruksi dan Pembangunan Nasional”, Acara Rapat Anggota dan Seminar Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) di Gedung HK Cawang Jakarta Timur pada Rabu (8/5/2024) menjadi panggung untuk menyoroti peran penting AKI dalam menghadapi tantangan pembangunan nasional dan internasional.
Ketua Umum Asosiasi Kontraktor Indonesia, Djoko Sarwono menjelaskan bahwa Rapat Anggota AKI dan Seminar ini merupakan kegiatan tahunan yang harus dijalankan oleh AKI. Untuk mengikuti AD/ART Asosiasi Kontraktor Indonesia. Karena dalam 1 tahun minimum ada 1 kali rapat anggota. Kegiatan ini merupakan yang pertama di Tahun 2024 untuk Rapat Anggota.
“Kami memadukan rapat anggota ini dengan seminar. Seminar tadi cukup menarik karena pembicaranya dari Konstruksi yang mengupgrade peraturan-peraturan yang terbaru mengenai jasa konstruksi dan juga persyaratan bagi pelaku jasa konstruksi.” Kata Djoko Sarwono
“Ini penting sekali karena ada peraturan yang baru keluar Tahun 2023 yaitu peraturan jasa konstruksi dan Peraturan Pemerintah dan juga Peraturan Menteri untuk pelaksanaannya.”
“Anggota saya lihat sangat antusias, kami memiliki 60 anggota dan 73 anggota peserta sehingga totalnya ada 133 anggota yang kami catat. Namun didalam 60 anggota biasa yang hadir pada pagi dan siang ini ada 37 sehingga kita kuorum membuat keputusan.” Bebernya
“Keputusannya cukup berbobot yaitu bahwa kami diizinkan untuk investasi kantor yang baru. Kami juga mengajukan program- program yang cukup berbobot karena kami juga harus memberikan peluang.”
“AKI ini Asosiasi Perusahaan-perusahaan besar dan Kontraktor besar. Sehingga kami harus memberikan tempat dan juga fasilitas bagi anggota untuk pendidikan maupun untuk kegiatan.”
“Kami merasa bahwa kantor kami sudah tidak cukup untuk kegiatan kami. Sehingga kami melompat membuat kantor baru dan antusias dari anggota cukup banyak. Yaitu mereka mencari tanah untuk dibangun. Mungkin kami upayakan bangun 2 lantai dan terobosan lainnya yang luar biasa.” Jelasnya
“Acara hari ini saya kategorikan cukup sukses karena sekali datang sudah kuorum sehingga kami bisa memulai rapat anggota. Sesuai dengan target kami, kami dalam seminggu ini akan inventarisasi lagi tanah-tanah yang akan kami occupied. Kami akan cari lagi yang sesuai saran anggota yaitu daerah Jakarta Selatan dan luasannya harus 1.000 supaya kami segera bisa bergerak.”
“Nanti ada beberapa opsi yang ditawarkan, kami tahu caranya nanti membangun dan bagaimana threat offnya. Kami akan segera cari, Insya Allah tahun ini sudah ada tanah dan mulai dilakulan pembangunan.”
“Sebenarnya target kami tahun kemarin 2023 pas 50 tahun ulang tahun AKI. Paling tidak mulai groundbreaking, tidak mudah karena setiap langkah investasi itu kita harus minta persetujuan anggota didalam rapat anggota. Sehingga ketika harga tanah tidak masuk maka harus ada persetujuan anggota.” Terang Djoko
“Sebelumnya hanya kantor biasa, jadi kami memberanikan diri atau memberikan contoh. Kami juga pernah melakukan investasi di Batam, tanahnya 1.000 meter kita bangun 8 lantai sudah bagus. Tadi ada beberapa teman-teman yaitu Ketua Kehormatan kami punya tanah itu tidak lama lagi dibangun. Bagi kami PR pertama adalah tanah dan plafonnya sudah disetujui.”
“Kami mensyaratkan anggota untuk memiliki sertifikat badan usaha. Itu juga ada syarat untuk tenaga ahlinya, peralatan, mekanisme keuangannya dan standard isu yang dimilikinya. Salah satunya untuk mengedukasi anggota. Kalau yang belum mampu maka kita latih supaya mereka terlatih.”
“Sertifikat itu berlaku 3 tahun, jika masih perform maka sertifikat masih berlaku. Jika once tidak beroperasi maka bisa hilang sertifikatnya. Yang tadi hadir ada 37 usaha. AKI kantornya di Jakarta dan sudah beroperasi didalam dan luar negeri.”
“Harapan kedepannya AKI bisa menjadi wadah bagi anggotanya karena kami menyadari bahwa tuntutan sebagai Kontraktor di Indonesia ini semakin tinggi. Bahwa kita kalau bisa harus go internasional. Jangan hanya orang internasional yang masuk mengambil market di Indonesia. Persyaratan untuk masuk market internasional itu juga tidak mudah. Salah satu pembicara mengatakan bahwa kita membangun rumah di Berlin.”
“Disanalah kita membangun ternyata desainernya ditolak oleh Jerman karena ada beberapa kriteria yang tidak dipenuhi. Mereka belum terdaftar di Euro Consultant. Kedepan kita harus memberdayakan Asosiasi dan Kontraktor kami supaya bisa beroperasi di luar negeri. Paling tidak bisa mendapat devisa dan bagus untuk negara.”kata Djoko
“Konstruksi ini sangat bagus untuk menghidupkan ekonomi nasional. Setiap 1 Rupiah yang diinvestasikan untuk infrastruktur itu mampu menjerat ekonomi 1,87 nilainya. Jadi 1 Rupiah yanh diinvestasikan untuk infrastruktur itu nilainya 1 Rupiah nilai bangunannya. Kemudian nilai 0,23 untuk pendukungnya konsultan kemudian juga para ahli. Kemudian 0,55 untuk besi, beton, pasir dan sebagainya. Itu sangat kelihatan efek ekonominya.” Tutupnya