TNI AL-Dispenlantamal3. Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, S.E., M.M. diwakili Wakil Komandan (Wadan) Lantamal III Jakarta Kolonel Laut (P) Whisnu Kusardianto, S.E., M.H. menghadiri penutupan focus group discussion (FGD) Komando Armada (Koarmada) RI tahun 2024 yang dipimpin Kepala Staf Koarmada (Kaskoarmada) RI Laksda TNI Didong Rio Duto Purwo Kuntjoro, S.T., M.A.P., M.Tr.(Han). mewakili Pangkoarmada RI Laksdya TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., CHRMP. secara video conference (Vicon) bertempat di ruang rapat Wadanlantamal III Jakarta Jl. Gunung Sahari No. 2 Ancol, Jakarta Utara, Rabu (15/05/2024).
Pangkoarmada RI dalam sambutannya yang dibacakan Kaskoarmada RI mengatakan “Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah Subhanahu Wata’ala karena atas ridho-Nya kita dapat menyelesaikan proses FGD ini dengan baik dan lancar sesuai rencana. Komando dan kendali (Kodal) merupakan elemen yang sangat penting dalam sebuah organisasi khususnya organisasi militer. Sebuah organisasi tidak bisa berjalan efektif dan efisien bila Kodal-nya tidak berjalan dengan baik. Oleh karena itu, dengan terlaksananya FGD ini menjadi sangat penting dan bermanfaat untuk kemajuan organisasi khususnya Koarmada RI beserta jajaran serta organisasi TNI Angkatan Laut dan TNI pada umumnya. Kehadiran para peserta dan tim perumus serta masukan yang konstruktif memberikan referensi bagi FGD Koarmada RI ini dapat berjalan dengan baik dan lancar”.
Sebelum mengakhiri sambutannya Pangkoarmada RI menegaskan “Saya mengucapkan terima kasih kepada tim perumus dan semua peserta atas dedikasi dan keseriusannya selama mengikuti FGD sehingga dapat memberikan sumbang saran serta pemikiran dalam merumuskan konsep bertempur matra laut. Rumusan konsep yang sudah dihasilkan dalam FGD ini semoga dapat dijadikan sebagai masukan bagi perbaikan konsep dan prosedur tetap (Protap) bertempur matra laut yang sudah ada. Konsep bertempur matra laut dalam mewujudkan pertahanan laut nusantara yang handal dengan memanfaatkan sumber daya nasional guna operasi militer perang”.
(Dispen Lantamal III Jakarta)