Inilagi.com Wayang merupakan salah satu pilar utama seni budaya Bangsa Indonesia yang adi luhung. Dalam wayang mengandung tontonan dan tuntunan, sebagai tontonan dapat memberikan hiburan dan rekreasi kepada masyarakat. Sedangkan tuntunan memberikan pelajaran, petuah, dan simbol-simbol serta nilai hidup dan moral Bangsa Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M. dalam amanatnya yang dibacakan oleh Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Suhartono pada acara Living Intangible Cultural Heritage (ICH) Forum ke-3 yang mengangkat tema “Actuating Culture As Bridge Building of Humanity”, bertempat di Gedung Pewayangan Kautaman TMII Jakarta Timur, Selasa (7/11/2023).
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa, Living Intangible Cultural Heritage (ICH) Forum ke-3 digelar dalam rangka memperingati hari Wayang Nasional ke-5 tahun 2023, juga sebagai implementasi atas pengakuan UNESCO bahwa Sekretariat Nasional Pewayangan Nasional (Senawangi) sebagai salah satu non goverment organizations yang sudah terakreditasi UNESCO.
Dalam forum ini, Laksamana TNI Yudo Margono mengharapkan adanya output yang bermanfaat bagi kepentingan nasional dan dunia. Melalui forum yang membanggakan ini, perlu mengeksplorasi makna penghargaan dari UNESCO. “Dimana keberadaan wayang Indonesia telah menjadi bukti pengakuan dunia internasional, bahwa Indonesia ikut berkontribusi membangun peradaban dunia,” paparnya.
“Dan semoga forum ini dapat mendorong terciptanya kreativitas dan inovasi pelaku seni dan budaya Bangsa Indonesia, khususnya komunitas pewayangan Indonesia. Agar hari wayang nasional semakin dinamis, berkemajuan serta bermartabat bagi kepentingan nasional terutama berkepribadian dalam kebudayaan dengan karakter dan jati diri Pancasila serta Bhineka Tunggal Ika,” harap Panglima TNI.
Di tengah berlangsungnya acara, Panglima TNI yang juga Laksamana Budayawan hadir secara langsung di Gedung Pewayangan Kautaman TMII bertepatan saat pemukulan gong sebagai tanda dibukanya Living Intangible Cultural Heritage (ICH) Forum ke-3. Kehadiran PanglimaTNI sebagai bentuk apresisasi atau dukungan untuk menjaga dan melestarikan kesenian wayang.
“Sudah menjadi kewajiban kita sebagai anak bangsa untuk melestarikan dan menjadikan wayang tetap eksis dan berkemajuan sebagai sebuah simbol The Pride of Indonesia,” tegas Panglima.
#tnipatriotnkri
#nkrihargamati
#tnikuatrakyatbermartabat